Posisi kehidupan Manusia Antara Huruf “Kaf” dan Huruf “Nun” Sabtu, Des 13 2008 

Posisi kehidupan Manusia
Antara Huruf “Kaf” dan Huruf “Nun”

“Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” maka jadilah sesuatu itu. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.”
(Yaasiin [36] :82-83)

Ayat tersebut menjelaskan tentang Iradah Allah (kehendak Allah) terhadap suatu perintah, urusan, keadaan, atau masalah. Kehendak Allah adalah salah satu sifat wajib Allah Swt yang dalam Ilmu Tauhid disebut Al-Iradah. Al-Iradah artinya bahwa Allah Swt menghendaki sesuatu tanpa ada unsur paksaan oleh siapapun dalam waktu kapanpun. Kehendak-Nya adalah kehendak-Nya sendiri tanpa butuh bantuan dengan yang lain.
Perkataan Allah pasti  terjadi (terwujud) bila Allah sudah menghendaki Kun (Jadi) Fayakun (maka jadilah), artinya Allah Swt  tidak butuh pengulangan kata dan penguat untuk menghendaki sesuatu. Dalam sebuah syair disebutkan,

Jika Allah menghendaki satu perintah. Dia hanya mengatakan satu perkataan:”Jadi,” maka jadilah

Manusia diberi kebebasan berhendak dari Allah Swt untuk menentukan pilihan, keinginan, harapan, dan cita-cita. Dalam hal Akidah (keimanan/beragama), Allah memberikan kebebasan berkehendak untuk manusia menentukan pilihan agama, beriman/Islam atau kafir (Al-Kahfi:18). Demikian juga dalam hal kehidupan, Semua manusia tak terkecuali menghendaki kebahagiaan, ketenangan, kesejahteraan dan diridhoi Allah Swt tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat kelak.
Ketika manusia tertimpa musibah, mengalami ujian/azab, dalam kondisi kefakiran, kemiskinan, dan permasalahan hidup lainnya, maka timbul perasaan kekhawatiran, kesedihan, kecemasan dan ketakutan menyertainya. Dalam kondisi seperti ini, manusia timbul kehendak untuk memperbaiki dan mengubah jalan kehidupannya ke arah yang lebih menyenangkan, bahagia, dan sejahtera. Manusia berharap semua yang dikehendakinya segera, terwujud, terrealisasi dan terjadi.
Segala bentuk ujian atau azab dan peroblematika kehidupan lainnya adalah sebuah keniscayaan yang Allah turunkan kepada manusia untuk menguji manusia yang terbaik dan paling bertaqwa di sisi-Nya. Di saat yang bersamaan, kondisi manusia saat itu sedang dihapus dosa-dosanya manakala ia bersabar menghadapinya. Ujian/azab, dan musibah di dunia pada hakikatnya adalah wujud kasih sayang Allah terhadap manusia. Dalam sebuah hadis dijelaskan,

Dari Anas RA, ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, Ia menyegerakan siksanya di dunia. Dan apabila Allah menghendaki keburukan bagi hamba-Nya, Ia menangguhkan balasan dosanya sehingga Allah akan membalasnya di akhirat pada hari kiamat.” Rasulullah SAW juga bersabda, “Sesungguhnya besarnya pahala itu sebanding dengan besar ujian. Apabila Allah Ta’ala mencintai suatu kaum, Allah akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridha, ia mendapatkan ridha Allah baginya dan barangsiapa yang kesal, ia memperoleh murka Allah.” (HR.At-Tirmizi)

Hadis ini menjelaskan balasan atas kesalahan seorang manusia. Balasan yang disegerakan di dalam kehidupan seseorang di dunia lebih baik baginya ketimbang ditangguhkan kelak di hari pembalasan atau hari kiamat. Ini karena, jika ia mendapatkan balasan di akhirat, siapa yang mau dan mampu membantunya? Ketika di dunia, manusia masih meminta pertolongan kepada orang tua, para ustadz, kyai dan ulama serta orang yang ahli dibidangnya. Sebaliknya, kehidupan di akhirat tidak demikian, dalam al-Qur’an dijelaskan,

“hari ketika seseorang tidak berdaya sedikitpun untuk menolong orng lain yang semuanya itu berada dalam genggaman kekuasaan Allah” (Al-Infithaar [82]: 19)

Ujian, azab, dan musibah yang menimpa manusia di dunia ini sebenarnya akibat ulah manusia itu sendiri yang bersalah/berdosa kepada Allah Swt. Manusia tidak dapat mensyukuri dengan sebaik-baiknya nikmat yang Allah berikan kepada manusia yang begitu besar, disamping sebagai kholifah di dunia, juga sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah dan bekal di akhirat kelak, seperti yang difirmankan Allah Swt,

“Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka disebabkan perbuatan tangan kaliansendiri dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan).” (Asy-Syuraa  [42]:30)

Manusia disadari atau tidak, pasti mempunyai dosa baik yang tidak disengaja maupun yang disengaja. Ketika manusia lalai apalagi melupakan kepada Allah, maka ia telah benar-benar berdosa. Dosa inilah yang dapat menjadi penghalang do’a yang panjatkan kepada Allah menjadi tidak segera terwujud (terjadi).  Dalam sebuah Hadits, Imam Ahmad meriwayatkan bahwa Abu Dzarr ra. Berkata: Rasulullah Saw bersabda:

“Sesungguhnya Allah Swt berfirman:’ Hai Hamba-hamba-Ku, seluruh kalian adalah berdosa kecuali orang yang Aku berikan ‘afiyat (lindungi). Maka, minta ampunlah kalian kepada-ku, niscaya Aku mengampuni kalian. Seluruh kalian adalah fakir kecuali yang Aku cukupi. Sesungguhnya Aku adalah pemurah, dimana tidak ada orang yang pemurah yang memberikan kemurahannya. Aku melakukan apa yang Aku kehendaki. Pemberian-Ku adalah al-Kalam dan siksa-Ku adalah al-Kalam. Jika Aku menghendaki sesuatu, Aku hanya mengatakan:’Jadi’, maka Jadilah’”

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa seluruh manusia telah berdosa dan dosa itu akan diampuni manakala ia mau berkehendak, berupaya dan berusaha memohon ampun kepada Allah. Allah akan berkehendak jika manusia itu sendiri mau mengupayakan kehendaknya dengan sungguh-sungguh.  Seperti perkatakan ahli sufi, yang dinukil oleh Syekh Musthofa al-Ghalayiini dalam bukunya ‘Izhatunnasyi’iin,

Sesungguhnya Allah mempunyai hamba-hamba, jika mereka menghendaki, Allahpun menghendaki.

Menangkap ungkapan ahli Sufi tersebut, jadi seolah kehendak Allah mengikuti kehendak manusia dan manusia memposisikan dirinya menjadi orang yang pantas, tepat dan sesuai dengan apa yang dikehendaki Allah. Sebagai ilustrasi, ketika anak-anak kita duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pada jam belajar sudah berakhir, lonceng berbunyi sebagi tanda waktu pulang sekolah. Anak-anak dengan riang gembira ingin sekali segera pulang. Setelah ketua kelas memimpin hormat dan do’a, guru bersayembara.
Guru berkata:”Siapa yang duduknya paling rapih, maka boleh pulang duluan.”  Anak-anak dengan antusias memposisikan dirinya sebagai yang terbaik dan terrapih dengan teman-temannya yang lain, dengan harapan pulang terlebih dulu dan itu merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi mereka. Ketika guru menujuk salah satu dari mereka, maka dialah yang dinilai oleh guru yang paling pantas, tepat dan sesuai, yakni yang terrapih sesuai yang dikehendaki guru tersebut.
Sebagaimana anak-anak SD di hadapan gurunya, demikian pula posisi manusia di hadapan Allah Swt yang Maha Kuasa. Manusia harus percaya dan mempercayai dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt  Maha Pengampun, Maha Pemurah, Maha Pemberi, Maha Pengatur segalanya, Maha Sempurna dan tidak ada Kekurangan sedikitpun. Agar manusia mendapatkan Iradah, kehendak, dan pertolongan Allah, mulailah berkehendak untuk bertaubat, ikhtiar (berusaha), berdo’a serta memposisikan dirinya sebagai orang yang pantas, tepat dan sesuai dengan yang dikehendaki Allah Swt.
Bila Allah sudah berkehendak atas sesuatu yang dihadapi manusia, Allah hanya berkata Kun (Jadi), Fayakuun (maka jadilah).  Manusia dengan segala permasalahannya dihadapan Allah di antara huruf kaf dan huruf nun, bila Allah sudah berkata Kun (Jadi), Fayakuun (maka jadilah), dengan syarat manusia memposisikan diri sebagai orang yang pantas, tepat dan sesuai dengan yang dikehendaki Allah Swt. Sebuah sya’ir menyebutkan,

Sesungguhnya manusia di hadapan Allah antara huruf Kaf dan Nun, bila Allah menghendaki, maka terjadi. Bila Allah tidak menghendaki, maka tidak terjadi.

7 KETAHANAN YANG DIPERLUKAN REMAJA Selasa, Des 2 2008 

Menurut peneliti Sybil dan steven wolin telah mengidentifikasi tujuh ketahanan yang bisa membuat perbedaan.

  1. WAWASAN. berarti memiliki kebiasaan mengajukan pertanyaan2 sulit tentang dirinya sendiri dan tentang situasi yang sedang kamu hadapi. serta memberikan jawaban atas pertanyaan2 dengna jujur. wawasan akan membantu untuk melihat yang nyata/kongkrit, dab bukan sekedar imajinasi saja…..
  2. KEBEBASAN. berarti menjadi dirimu sendiri. kebebasaan akan membantumu berkonsentrasi pada apa yang kamu inginkan dari kehidupan ini.
  3. HUBUNGAN dalah pergaulan dengan orang lain yang berarti bagi dirimu.hubungan akan menimbulkan perassan diinginkan. kesempatan untik mengekspresikan dirimu sendiri, juga menyediakan dukungan saat kamu memerlukan
  4. INISIATIF berarti menghadapi tantangan2 kehiodupan secara berani. saat kamui mengambil inisiatif maka kamu telah menentukan sebuah siklus positif dalam penyelesaian suatu masalah, mengatasi rasa takut, dan menjadi seorang pemenang. inisiatif akan menempatkanmu pada posisi pemimpin.
  5. KREATIFITAS. menggunakan imajinasimu sbagia surga yang aman untuk mengekspresikan apa yang kamu ing buat.
  6. HUMOR. suatu cara untuk mengendorkan syaraf yang tegang dan mengurang rasa malu atau rasa sakit.
  7. MORALITAS. berarti melakukan nhal yang benar. benar secara nor ma dan benar secara hukum. karena dengan ini akan emnjadikan dirimu menjadi orang yang baik serta berdampak pada dirimu untuk mersakan menjadi orang baik…

“SUMBER:buku pintar remaja gaul.penerbit KAIFA.”

Stack ( Tumpukan)??? Selasa, Des 2 2008 

Stack ( Tumpukan)

Pengertian ?

  • Sekumpulan data yang diletakkan diatas data yan lain , dan bisa melakukan penambahan (penyisipan ) data dan pengambilan (penghapusan) data lewat ujung yang sama.

  • (Sekumpulan data terstruktur dengan sifat operasi penambahan (push) dan pengambilan (pop) elemen melalui satu tempat (top of stack).)

  • Stack merupakan senarai (list) dengan sifat LIFO (last In First Out).

Deklarasi Stack

Stack dapat dideklarasikan dengan sebuah record yang mempunyai elemen sebuah array data untuk menyimpan elemen stack dan sebuah variabel top untuk menyimpan elemen stack teratas (top elemen). Deklarasi selengkapnya sebagai berikut :

Type

TipeElemen = array[1..MaxElemen] of TipeInfo

TipeStack = record

Elemen :TipeElemen;

TOP :0..MaxElemen; end;

Var

Stack : TipeStack;

Keterangan :

TipeStack

: adalah nama pengenal tipe untuk untuk stack

MaxElemen

: adalah jumlah maksimal elemen stack

Elemen

: adalah array model linear dengan index mulai

dari 1 s/d maksimal elemen.

Tipe Data

: adalah tipe data dari elemen elemen stack.

Top

: adalah elemen untuk menunjuk elemen

teratas dari stack.

Stack

: adalah variabel yang bertipe stack.

Operasi-operasi pada stack

  1. Inisialisasi.

Inisialisasi adalah proses untuk membuat stack dalam keadaan kosong. Proses ini dilakukan dengan mengisi variabel top dengan nilai yang tidak menunjuk salah satu elemen array. Spesifikasi prosedure inisialisasi :

Tujuan

: mendeklarasikan stack yang kosong.

Input

: stack yang akan diinisialisasi.

Syarat awal

: – (tidak ada)

Output

: stack.

Syarat akhir

: stack dalam keadaan kosong.

Prosedure selengkapnya :

procedure Inisialisasi( var Stack :TipeStack);

begin

Stack.Top:=0;

end;

  1. Operasi untuk mengetahui apakah stack dalam keadaan kosong atau tidak,

Dengan spesifikasi:

Tujuan

: mengecek apakah stack dalam keadaan

kosong

Input

: stack

Syarat awal

: – (tidak ada)

Output

: boolean (kosong atau tidak kosong)

Syarat akhir

: fungsi bernilai true jika stack dalam

keadaan kosong

Fungsi selengkapnya sebagai berikut :

function Stack_Kosong(Stack:TipeStack):boolean;

begin

Stack_Kosong:=(Stack.Top=0);

end;

  1. Fungsi Size

Operasi untuk mengetahui jumlah elemen stack.

Tujuan

Mengetahui jumlah elemen stack

Input

Stack

Syarat awal

Stack sudah di inisialisasi

Output

Index Stack teratas (top)

Syarat akhir

Tidak ada

Fungsi selengkapnya sbb :

Function Size (Stack:TipeStack):Integer;

begin

Size:= Stack.Top;

end;

  1. Operasi untuk mengetahui apakah Stack dalam keadaan penuh atau tidak

Dengan spesifikasi :

Tujuan

: mengecek apakah stack dalam keadaan

penuh (full)

Input

: Stack

Syarat awal

: – (tidak ada)

Output

: boolean (penuh atau kosong)

Syarat akhir

: stack penuh bernilai true jika stack dalam

keadaan penuh

Fungsi selengkapnya :

function Stack_Penuh(Stack:TipeStack):boolean;

begin

Stack_Penuh:=(Stack.Top=MaxElemen);

end;

Prosedure memasukkan data (Push) ke dalam stack

Dengan Spesifikasi :

Tujuan

: menambah elemen InfoBaru pada posisi paling atas

Input

: stack dan InfoBaru

Syarat awal

: stack tidak penuh

Output

: stack (keadaan sudah berubah)

Syarat akhir

: stack bertambah 1 (satu) elemen.

Prosedure selengkapnya sebagai berikut :

procedure Push(var Stack:TipeStack;InfoBaru:TipeInfo);

begin

if not Stack_penuh(Stack) then

begin

Stack.Top:=Stack.Top + 1;

Stack.Elemen[Stack.Top]:=InfoBaru;

end;

end;

  1. Mengambil / mengeluarkan elemen (Pop) dari stack.

Prosesnya meliputi mengambil data dari elemen paling atas, kemudian menghapus elemen tersebut dengan cara mengubah nilai top untuk menunjuk elemen dibawahnya. Spesifikasi :

Tujuan

: mengambil (mengeluarkan) elemen dari

stack yang berada pada puncaknya (top of

stack) lalu disimpan dalam InfoPop.

Input

: stack

Syarat awal

: stack tidak kosong

Output

: stack dan infoPop

Syarat akhir

: stack berkurang 1 (satu) elemen

Prosedure selengkapnya :

procedure Pop(var Stack:TipeStack;var InfoPop:TipeInfo);

begin

if not Stack_Kosong(Stack) then

begin

InfoPop:=Stack.Elemen[Stack.Top];

Stack.Top:=Stack.Top – 1;

end;

end;

  1. Pendahuluan

Adapun bahan-bahan yang kami pakai adalah algoritma Djikstra dan struktur data Priority Queue.

    1. Algoritma Djikstra

Algoritma Djikstra merupakan algoritma greedy untuk mendapatkan lintasan terpendek. Algoritma ini menggunakan strategi greedy sebagai berikut:

Pada setiap langkah, ambil sisi yang berbobot minimum yang menghubungkan sebuah simpul yang

sudah terpilih dengan sebuah simpul lain yang

(orientasi tamu racana) OPRAMTARA XXI UIN Malang Rabu, Nov 12 2008 

orientasi tamu racana atau yang dikenal dengan OPRAMTARA merupakan sebuah kegiatan pendidikan dan latihan dalam kegiatan pramuka yang diadakan di UIN malang yang sudah berlangsung Kurang lebih 20 tahun silam. walaupun dulu bukan bernama opramtara tapi metode dan cara hampir samadengan apa yang lebih dikenal dengan “opramtara”

kini opramtara sudah ke XXI dan dimulai kegiatan tangggal 13-16 nov’08 dan 27-30 nov’08. dimana kegiatan ini dibagi menjadi 2 kegiatan . yaitu kegiatan ruangan dan lapangan …….pada tahun ini jmlah perserta hampi 20 orang terdiri dari 7 putra dan 13 putri. acara tersebut bertema

“dengan opramtara XXI kita wujudkan kader bangsa yang profesional dan bertanggung jawab”

Hello world! Rabu, Nov 12 2008 

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!